Tadinya hanya ingin sekedar Brainstorming dengan teman tentang siapa calon presiden yang baik, tapi ujung-ujungnya saya malah di tuduh penulis bayaran untuk calon presiden. Saya menanggapinya dengan santai karena boro-boro dibayar apa lagi jadi tim sukses. Makin seru nih bahasannya. Hehehehe.
Siapa sih yang tidak mau Indonesia Raya ini bangkit? Pastinya semua rakyat Indonesia ingin negaranya bangkit dari keterpurukan dan bebas dari korupsi. Termasuk saya, saya ingin Indonesia bangkit tapi suara saya tidak bisa di beli ya. Hehehehe.
Bermula pada saat saya penasaran kenapa teman saya ini memilih calon presidennya, saking rasa ingin tahu saya alias kepo makannya saya bertanya lebih. Apakah dia tahu betul siapa yang dia pilih itu? Semakin saya bertanya, dan semakin saya memberitahu fakta-faktanya dia malah gak nyambung memberikan jawabannya sama saya. Hehehehe.
Sah-sah saja sih kalo dia membela mati-matian untuk calon presidennya. Dan saya juga sebetulnya tidak ambil pusing dengan itu. Karena dari awal saya hanya ingin berdiskusi dengan santai, terbuka saja. Tapi jadi kebalikannya, bahasannya menjadi lebih serius.
Apapun pilihannya, kita juga harus memilih pemimpin negara dari melihat yang sudah baik. Siapapun pilihan Rakyat Indonesia ini, tapi jangan membabi buta membela calon pemimpinnya.
Suatu kali Gus Dur pernah ditanyakan oleh para aktifis bagaimana Indonesia bisa mendapatkan pemimpin yang tidak akan membuat rakyatnya terpecahbelah secara emosional karena perebutan kekuasaan.
Gus Dur menjawab,
"Selama tidak ada calon yang mau berkorban maka Indonesia tidak akan mendapatkan Presiden yang terbaik. Saat ini semua calon berpikir dan berkata ' Saya ini paling bagus, paling berpengalaman, paling mampu dan paling siap untuk menjadi presiden.' Pdahal belum tentu mereka terbaik bagi rakyat.
Selama tidak ada yang mau legowo berkata ' Saya ini paling bagus, paling berpengalaman, paling mampu dan paling siap untuk jadi presiden tetapi untuk rakyat, DIA LEBIH BAIK.' Maka Indonesia tidak akan mendapatkan pemimpin yang diharapkan rakyat padahal hanya presiden yang diharapkan rakyatlah yang akan bertahan."****
Saya ini perempuan biasa, yang hanya ingin menulis sebagai terapi jiwa untuk membahagiakan hidup saya dan bermanfaat bagi yang lain. Saya hanya menulis apa yang saya suka dan apa yang menarik. :)
Saya juga IRT biasa mak tapi seru ya mengikuti perkembanan pemilu. Gregeten siapa nih pemimpin Indonesia yang akan datang
ReplyDeleteMemang seru Mak.. Heheheh.. Yang di pilih Rakyatlah pemimpinnya.. :)
ReplyDeletebaiklah teman akan aku pikirkan saranmu :P
ReplyDeleteJangan terlalu lama memikirkannya ya.. heheheh
ReplyDelete