Saturday, June 27, 2015

Ada Masanya


Tak pernah terlintas dan ku tak bisa membedakan mana perasaan tulus, mana perasaan yang memekai logika.Terkadang egoku sendiri tak bisa menahan perasaan yang terjadi ini. Karena perasaan hatiku dan logika tidak sejalan adanya.

Ku hanya bisa terduduk diam suatu saat nanti dan berharap perasaan hati ini akan menunjukkan kemenangannya.

Ku tersadar sejenak, bagaimana pun juga perasaan ini sangatlah sensitif dan tak seorang pun bisa mengontrolnya dengan baik.

Apa yang kamu ketahui tentang perasaan?

Perasaan apa yang sangat menusukmu hingga kini?

Entahlah,
Ku hanya bisa merenungkan dan duduk terdiam saja kala perasaan itu hadir.

Ku bisa merasakan senang, sedih, marah, bahagia, riang, gembira.....

Saat ku merasakan senang, terkadang kesenangan itu sering terlupakan begitu saja, dan saat begitu muncul perasaan senang ini, ku bisa langsung melupakannya.

Dibalik rasa senang, pasti ada suatu rasa yang ku rasakan dan ku tahu betul kenyataannya.

Ya rasa itu adalah rasa sedih.....
.
Rasa sedih yang tersakiti, yang tak bisa dibendung begitu saja. Rasa sedih yang membiru dan harus mengalahkan pedihnya kehidupan ini.

Hati ini lelah, tapi tak semata karena hati ini tersakiti sedihku, pedihku hanya menyatu di perasaan ini.

Perasaan sedih ini mengajarkan ku untuk ikhlas, sabar bahkan untuk sesuatu yang seharusnya memang menjadi milikku mungkin ku harus melepaskannya dan rasa sedih ini pun muncul karena harus menerima dan mengikhlaskannya.

Perasaan itu tak ada yang abadi, kepunyaan bisa saja terambil alih ke tangan yang lain. Semuanya pasti terganti, cepat maupun lambat hal ini pasti akan terjadi. Dan rasa apapun itu tak kan pernah bertahan lama adanya.

Saat ku menangis, ku teringat bahwa esok pasti ku kan merasakan kebahagiaan yang lebih. Tertawa lepas, bercanda, membuat kesenangan yang tak pernah ku buat. Dan semuanya nampak indah.

Mungkin saat ini ku menangis, tapi esok ku pasti akan tertawa bahagia.

Mungkin saat ini ku merasakan tertekan dengan keadaan dan kenyataan yang mungkin tidak ku harapakan..



Tapi suatu hari ku bertekat untuk bisa mengubah keadaan ini menjadi baik dan lebih baik.

Dan hati ku pun berkata bahwa keadaan ini tak selamanya seperti ini.

Allah tak pernah menuliskan jalan takdir seseorang tuk terus bersedih bukan?

Allah juga tak pernah menuliskan jalan takdir seseorang tuk terus merasa senang?

Allah itu maha adil, maha mengetahui, maha melihat, maha kuasa, karena Allah selalu menuliskan jalan takdir setiap orang itu sama.

Tak ingin lagi ku mengeluh.

Tak kan ku biarkan kesedihan saat ini membuat ku terpuruk...

Aku harus tetap kuat..

Harus kuat pada apa yang harusnya menjadi kekuatan ku.

Tak kan ku terlena dengan kenyamanan yang sudah ku miliki..

Karena ku tahu pasti semuanya ini hanya sementara,
Semuanya ini tidak selamanya..

Iya,
Semua ini ada masanya....

No comments:

Post a Comment