Cerpen: Ratu Tega #1

Sungguh melelahkan hari ini, karena hari ini pekerjaan yang menumpuk membuatku sangat lelah. Tapi aku masih saja tetap semangat karena selalu ditemani oleh kekasih gelapku. Setiap hari kita berhubungan dan sore sepulang kerja pun kita bisa bertemu sesuka hati untuk melepas rindu.

Hari ini hari jumat saatnya kami bertemu untuk melepas rindu dan bercumbu. Akh, aku tak perduli kekasihku ini sudah mempunyai istri karena akulah yang terbaik baginya. Memang bosan kalo mendengar keluh kesah dia dengan istrinya tapi aku tetap saja menyemangatinya. Terkadang aku pun sama menceritakan kejelekan suamiku, ya kita selalu menjelekkan pasangan kita masing-masing. Yang penting suamiku gak tahu kelakuanku di luar dengannya, walaupun sudah tahu karena istri gilanya itu tapi tetap saja aku bisa mengatasinya. Karena aku adalah ratu tega, seperti apa yang kekasih gelapku katakan.

"Tring" Notif inboks ku berbunyi

"Aku skg kekantor kamu, kamu udah bisa cabut?"

"Jam 4 ya.. tgu aja di pala sari."

"Oh ya udah. jam 4 ya."

"Iya. Jalan aja ke sini km. Bntr lg juga jam 4 kok."

"Iya. Aku turun. Trus ke sana."

"Ok."

Aku bergegas membereskan pekerjaanku dikantor dan merapihkan semua barang-barangku. Walau pekerjaanku belum kelar semua tapi ku tak perduli bisa ku kerjakan besok senin saja.

"Blm sampe?"

"Aku baru sampe. Kamu di mana"

Akhirnya kita bertemu dan saling merindu. Sungguh mengasyikan sore ini, melankolis tapi memang benar sore ini, tempat ini serasa milik kita berdua saja. Yang lain kost sama kita.