"Kurasa aku harus mengakhiri hubungan ini."
"Kenapa tiba-tiba?"
"Entahlah..."
Smile.. It will get you through the ups and downs.. And leave everyone around you in a happy place.. Smile, it looks good on you...
"Kurasa aku harus mengakhiri hubungan ini."
"Kenapa tiba-tiba?"
"Entahlah..."
Seperti biasa kamu menghabiskan waktu di klinikmu yang berada di pedesaan, sedangkan aku menghabiskan waktuku dipusat kota yang hingar bingar.
Aku bukanlah satu-satunya yang ingin kau miliki,
Aku tahu semuanya tentangmu...
Aku tahu apa maksudmu...
Kasih..
Jika semua rintangan ini terlalu berat untuk kita, bersabarlah.
Kita akan melaluinya bersama, bahkan disaat kegelapan itu sekali lagi menimpa kita. Ku mohon bersabarlah. Tak perlu kamu ragu untuk menggenggam tanganku, peganglah tanganku dengan erat dan jangan sampai kau lepas lagi genggamannya.
Menikmati senja bersamamu. Di teras atas yang menghadap tepat ke arah jalan depan rumah. Ku yang selalu menyeduhkan kopi untukmu, kopi hitam dan tidak terlalu manis untukmu sedangkan aku memilih kopi hitam pekat tanpa gula.
Ada saja yang selalu kita obrolkan saat senja datang. Kamu yang selalu bercerita tentang orang-orang yang sedang berjalan di depan rumah. Dan selalu mengamati mobil dan motor yang hanya lewat depan rumah.
Kasih.. Jika ada satu nama yang ku rindu, pasti itu nama dirimu. Nama yang selalu ku sebut dalam doaku.
"Lupakah kita akan keabadian esok? Mengapa merisaukan hal-hal yang fana saja. Diamlah, aku tengah persiapkan jalan keabadian, tentu ku ajak serta dirimu. Bukankah jalan ini untukku dan untukmu? Diam.. Turutlah." ~RS
Masih berkisah tentang kita. Tentang kamu dan aku.
"Sebagian orang bersembunyi dalam cahaya, bukan kegelapan."
Aku yang selalu bersembunyi dalam cahaya, sedangkan kamu? Kamu selalu saja bersembunyi dalam kegelapan.
![]() |
Saykoji dok. |
![]() |
Sumber gambar: grid.id |