Saturday, February 8, 2020

Baper #1


Pernah gak kalian merasa bahwa hidup ini tidak seperti yang kita inginkan?

Pernah gak ngerasain rasanya hampa, merasa kosong, merasa sendiri di dunia ini?

Pernah gak kalian merasa patah hati? Ketika kita sedang sayang-sayangnya sama pasangan, tiba-tiba aja putus ditengah jalan karena adanya orang ke 3?

Pernah gak ngerasain hancur?

Iya. Pasti diantara kalian pernah merasakan pengalaman yang dibilang gak menyenangkan ini. Sebagian orang ketika merasakan patah hati ada yang langsung bisa "move on" dan ada juga yang berlarut-larut merasakan kepedihannya.

Enaknya kalo yang bisa langsung move on. Mereka langsung bisa mencari kebahagiannya sendiri dan langsung melupakannya. Cari pasangan baru, mencari kesenangan-kesenangan yang membuat mereka bahagia. Lalu berfilosofi seperti 'TOKAI', plung jatuh mengalir dan menikmati alurnya mau kemana. Going with the flow alias ikuti aja arusnya mau kemana. :)

Nah, kalo yang susah move on gimana?

Bagi orang yang susah move on, kayanya saat itu merasa dunia ini sudah berakhir. Dan sering kali menyalahkan dirinya sendiri. Selalu bertanya-tanya 'kenapa bisa begini?' 'kok begitu?' dan lainnya. Padahalkan kalo dipikir-pikir, belum tentu juga mantan kita memikirkan kita dan perduli sama kita.

Kalo gue pribadi, gue orang yang susah move on. Ya gimana gak coba, lagi sayang-sayangnya kita sama si dia tiba-tiba kita tahu bahwa dia malah asik-asik pacaran sama wanita lain. Dan ketika kita tahu, langsung donk ya kita putusin. Dan yang malesnya lagi, sebenarnya kita gak mau putus sama si dia. Nah disitulah penyesalannya yang buat gak bisa move on. Hehehe...

Berharap bisa baikkan lagi, ternyata gak.

Mau curhat, tapi gak tau mau curhat kemana. Akhirnya meringkuk dipojokan kamar sambil menangis terseguk-seguk. Alah lebay banget kan. Hehehe.

Iya sich, kalo gue pribadi memang seperti itu prosesnya. Gue orang introvert, yang dari dulu itu memang gak pernah punya sahabat. Ya kalo temen sich banyak, tapi sering  kali gue lebih suka dan menikmati kesendirian. Nah kalo putus cinta pastinya menarik diri dari peradaban, berusaha untuk menenangkan diri sendiri dan berusaha tuk melupakan semuanya. Tapi usaha gue terkadang suka gagal, yang tadinya ingin melupakan malah gak bisa lupa. Yang susah banget dilupain itu ya saat indahnya hubungan itu sendiri. Seperti biasanya selalu memperhatikan satu sama lain, ketemuan, telpon-telponan, selalu saling mengingatkan, gombalan-gombalan yang sering kali gue tunggu-tunggu dan masih banyak lagi lah.

Dan setelah itu, gue cuma bisa mejamin mata berusaha untuk berfikir positif. Berusaha untuk tidak meminta lebih pada kehidupan ini. Nikmatin dan syukuri aja kalo semua ini harus terjadi. Dan gue harus yakin bahwa Tuhan maha adil, gw harus sadar diri juga. Walaupun rasanya masih perih di hati. Ya sudahlah, dia juga gak bakal mau balik lagi sama kita.

Seharusnya kan cinta lama bersemi kembali, eh ini malah luka lama yang bersemi? :P

Ya semoga aja si mantan bahagia, dan gue akan selalu mendoakan terbaik buatnya.

Baiklah, met malam minggu semua. Teruslah berbahagia.

Buanglah sampah pada tempatnya, kalo mantan yang nyakitin dan jahat buang aja ke laut.. Hehe





No comments:

Post a Comment