Monday, March 9, 2020

Kenapa Bisa Terkena Serangan Jantung?

Sumber gambar: grid.id

Apa sih serangan jantung itu?

Serangan jantung adalah gangguan jantung serius, kondisi yang terjadi ketika otot jantung tidak mendapat aliran darah akibatnya jantung pun tidak mendapatkan oksigen. Umumnya serangan jantung muncul ketika kita menderita penyakit jantung koroner.

Seseorang dikatakan menderita penyakit jantung koroner jika darah koronernya mengalami penyempitan atau pemyumbatan akibat penumpukan lemak pada dinding pembuluh darah. Hal itu mengganggu ketersediaan oksigen dan nutrisi bagi otot jantung tersebut. Akibatnya otot jantung dapat mengalami penurunan fungsi dan kerusakan sementara bahkan permanen.

Penyakit jantung koroner memiliki dua kategori. Pertama, penyakit jantung koroner stabil atau angina pektoris stabil. Gejala ini umumnya muncul berupa nyeri dada, nyeri ulu hati, dada terasa berat, atau panas, terpicu bila jantung bekerja lebih berat dari biasanya seperti sedang beraktivitas fisik atau mengalami stres emosional. Tetapi gejala ini tidak berkepanjangan dan akan hilang jika kita beristirahat. 

Pada penyakit jantung koroner stabil, proses penyempitan atau penyumbatan berjalan perlahan dan menahun. Gejala baru akan muncul jika penyempitan sudah cukup berat dan mengganggu aliran di pembuluh darah koroner. Maka, berbagai evaluasi dapat dilakukan untuk menilai ringan-beratnya gangguan asupan darah terhadap jantung, juga untuk strategi pengobatan awal, apakah dengan obat atau sudah memerlukan tindakan lebih lanjut.


Kedua, penyakit jantung koroner tidak stabil atau angina pektoris tidak stabil, yaitu gejala keluhan penyakit jantung koroner stabil yang muncul mendadak, atau berat beraktivitas dan tidak reda dengan istirahat, merasa pegal, keringat dingin, mual, muntah, dan sesak napas. Dan ini harus segera ditangani dan dibawa ke unit gawat darurat untuk di evaluasi dan diberi tindakan selanjutnya. Apabila terbukti gejala tersebut memang benar akibat penyakit jantung koroner, maka kita dikatakan menderita serangan jantung, atau disebut juga sebagai sindrom koroner akut (SKA).

Pada gejala ini juga terjadi pecahnya permukaan gumpalan lemak akibat adanya radang pada pembuluh darah dan diikuti terbentuknya bekuan darah secara mendadak dalam waktu cepat, sehingga aliran pembuluh darah koroner serta asupan darah menuju otot jantung terhenti secara mendadak. Otot jantung yang tidak mendapatkan asupan darah akan mengalami kerusakan di sel-selnya, yang menimbulkan sensasi nyeri dada berupa angina pektoris tidak stabil. 


Biasanya untuk penderita ini dengan kegagalan jantung (gagal jantung) atau lemah jantung, pemasangan ring bisa menurunkan resiko serangan jantung. Selain itu ring jantung juga berperan penting untuk mengatasi penyumbatan pembuluh darah di jantung. Karena kegunaan ring jantung ini untuk memperbaiki aliran darah ke otot jantung yang lemah, mempertahankan fungsi jantung dan mengurangi rasa nyeri itu sendiri.


Berapa biaya pemasangan ring jantung?


Untuk pemasangan ring jantung sendiri, biayanya sangat bervariasi. Setidaknya kita harus menyediakan biaya sekitar 80 juta - 100 juta rupiah. Itu hanya untuk pemasangan ring saja dan belum  termasuk biaya rawat inap dan biaya obat-obatan untuk pemulihannya.


Sebetulnya sakit apapun itu biayanya mahal, jadi jaga kesehatan kita sendiri agar tidak penyakitan. Kita tetap diharapkan untuk menghindari segala penyakit. Penyakit apapun pasti ada resikonya, seperti penyakit jantung ini. Hindarilah faktor pemicu penyakit jantung, karena jika sudah terlanjur sakit maka pengobatanya akan berlangsung lama. Belajarlah untuk hidup sehat untuk diri kita sendiri. 


Semoga ulasan ini bermanfaat bagi kita semua.

Salam sehat,

No comments:

Post a Comment