Saturday, October 10, 2020

Fiksi : Dialog Senja #1


Menikmati senja bersamamu. Di teras atas yang menghadap tepat ke arah jalan depan rumah. Ku yang selalu menyeduhkan kopi untukmu, kopi hitam dan tidak terlalu manis untukmu sedangkan aku memilih kopi hitam pekat tanpa gula.

Ada saja yang selalu kita obrolkan saat senja datang. Kamu yang selalu bercerita tentang orang-orang yang sedang berjalan di depan rumah. Dan selalu mengamati mobil dan motor yang hanya lewat depan rumah.

Dan obrolan ini tidak hanya tentang orang-orang yang lewat maupun mobil dan motor. Terkadang kita bercerita tentang hubungan kita yang kian lama kian entah mau dibawa kemana arahnya. 

Senja kali ini tak terlalu bergurau karena masing-masing kita sangat lelah, lelah dengan pekerjaan kita.

"Kopi yang kamu buat tidak seperti biasanya, ini terlalu manis"

"Aku membuatkannya sama seperti biasa, tidak ada yang ku lebih-lebihkan."

"Apa cuma perasaanku saja?"

"Mungkin karena kamu lelah dan memikirkan hal yang lain. Jadi kopi yang ku buat tidak berasa enak dilidahmu sayang."

"Hmmmm...."

"Apa yang membuatmu resah? Bagaimana kerjaanmu hari ini?"

Sejenak kamu pun terdiam dan tidak berbicara sepatah katapun. Ya kali ini kamu banyak terdiam seperti menyembunyikan sesuatu dariku.


No comments:

Post a Comment