Tuesday, December 29, 2020

FIKSI : Dialog Senja #3


Senja terakhir bersama. Ku menghampirimu yang sedang asyik dengan telepon genggam di teras rumah. Dan ku pun memberanikan diri untuk memulai dialog yang selama ini selalu ku harapkan.

"Kurasa aku harus mengakhiri hubungan ini." 

"Kenapa tiba-tiba?"

"Entahlah..." 

"Kita sudah lama bersama dan sekarang kamu ingin mengakhirinya? Seharusnya kamu bahagia bersamaku." 

"Kita tidak bisa hidup seperti ini selamanya kan?"

"Kehidupan seperti apa yang kamu inginkan?" 

"Sudah saatnya aku melepaskanmu untuk mencari kebahagiaan yang kamu inginkan..."

"Kamu tidak bahagia lagi denganku?"

"Bukannya kamu yang menginginkannya dari dulu? Kamu bilang padanya bahwa kamu sudah tidak bahagia lagi denganku dan sudah tidak bisa lagi bersama denganku?" 

Hening seketika.

Akhirnya kita sama-sama berhenti di tempat. Takkan ada lagi percakapan yang kita lakukan seperti biasanya. Kita kembali dititik awal, dimana kita tak saling bertegur sapa. Mungkin saat ini kita benar-benar sedang merasakan dititik kejenuhan. 

Cintaku padamu adalah sebuah perjalanan bagiku. Dimulai dari selamanya dan berkahir saat kamu mengingkarinya. Kamu yang merasa tidak bahagia denganku karena kekuranganku. Kamu juga yang membuat semua ini menjadi rumit. Bagiku mencintaimu itu mudah, tapi saat ini cinta itu pudar.



No comments:

Post a Comment